Minggu, 05 Mei 2013

Si Mobil Ramah Lingkungan dari Daihatsu

teknologi, mobil, hijau
Seperti yang kita tahu, bumi terus membuat global warming. Lapisan ozon bumi pun kini menjadi semakin tipis. Padahal pada awalnya, bumi merupakan tempat yang paling indah untuk didiami oleh makhluk hidup. Karena bumi merupakan tempat yang bersih, udaranya segar, tanahnya gembur, dan banyak pepohonan yang tumbuh di sekitarnya. Namun sekarang semua itu telah berubah. Manusia terus membuat ulah yang berdampak pada rusaknya bumi.
Mereka menebang pohon-pohon dan menjadikan lahan-lahan hijau yang ada di bumi, menjadi bangunan dan gedung-gedung pencakar langit. Tentu saja kita tahu, jika semua lahan ditutupi oleh beton dan juga aspal, maka resapan air semakin sedikit, bahkan tidak ada. Dengan semakin canggihnya teknologipun, manusia terus membuat inovasi. Mereka membuat nuklir, yang kita tahu radiasinya sangat berbahaya. Tidak hanya itu, bumi pun menjadi rusak, baik karena polusi dari asap kendaraan dan asap pabrik yang membuat udara yang kita hirup kotor, sehingga banyak yang terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Seperti di Indonesia, para pemilik kendaraan jarang yang melakukan uji emisi. Dan tidak sedikit kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Ini justru semakin memperparah polusi udara yang ditimbulkan. Juga dari plastik yang susah dimusnahkan sehingga merusak ekosistem tanah, dari rumah kaca, limbah, dll.
Manusia melakukan semua itu tanpa sadar. Namun dampak yang ditimbulkan pun kini akhirnya disadari. Semakin hari, kita merasakan semakin panas. Terutama ketika siang hari. Itu semua bukan semata-mata karena matahari yang semakin mendekati bumi, namun karena ulah manusia yang terus membuat global warming. Iklim pun menjadi tidak menentu dan air bersih menjadi langka. Banyak orang yang saking susahnya mendapat air bersih, memasak, minum, mencuci bahkan mandi menggunakan air kotor. Itu sangat mengiris hati. Karena mereka akan terkena penyakit kulit dan penyakit lain yang ditimbulkan dari air kotor.
Terkadang kita berpikir, bagaimana kalau semuanya di dunia ini bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda? Selain kita bisa berolahraga dan membuat badan kita sehat, kita pun dapat membantu mengurangi global warming. Banyak juga manusia yang ingin melakukan antisipasi terhadap global warming. Karena itu sekarang kita dapat pula dengan mudah menemukan organisasi-organisasi hijau, yang sering mengkampanyekan seta menghimbau masyarakat untuk menekan global warming di seluruh dunia.
Tidak mau kalah, perusahaan mobil pun mengeluarkan inovasi terbaru dalam dunia otomotif. Salah satunya adalah perusahaan mobil Daihatsu. Setelah berkiprah selama 106 tahun (berdiri 1 Maret 1907), Daihatsu meluncurkan mobil dengan mengusung konsep ramah lingkungan, yang disebut Teknologi Hijau. Sesuai dengan slogannya “Innovation for Tomorrow”.
Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Teknos” dan “Logos.” Teknos memiliki arti teknik atau alat. Dan Logos yang berarti ilmu yang mempelajariya. Jadi Teknologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang alat-alat.
Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk mmbatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Teknologi sebagai barang buatan.
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
2.      Teknologi sebagai kegiatan manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
3.      Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan.
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan (konsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
4.      Teknologi sebagai kebulatan sistem
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan sistem itu sendiri.
Teknologi Hijau, merujuk kepada pembangunan dan aplikasi produk peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan sumber semula jadi dan meminimumkan atau mengurangkan  kesan negatif daripada aktiviti manusia.


Teknologi ramah lingkungan (eco-friendly-technology), ialah teknologi yang hemat sumber daya lingkungannya (meliputi bahan baku material, energi dan ruang) dan karena itu juga teknologi ini sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko menimbulkan bencana. Contohnya : dalam bidang energi, energi matahari adalah energi teramah lingkungan.

Sedangkan kendaraan hijau sendiri adalah sebuah kendaraan yang dianggap ramah lingkungan. Ini dicapai dengan cara mengurangi konsumsi petroleum atau lebih baik lagi menggunakan sumber energi terbaharui sebagai bahan bakar. Contoh dari mobil hijau termasuk mobil listrik, mobil hibrid, dan mobil hidrogen.
Daihatsu memberikan sumbangsihnya kepada bumi dengan meluncurkan mobil-mobil ramah lingkungan. 
Di antaranya adalah:

2.      Daihatsu Ayla dan kembarannya Agya


Daihatsu memiliki tiga tahapan dalam mengembangkan teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Tiga tahap tersebut dipaparkan dengan detail oleh Research & Development Division PT Astra Daihatsu Motor, di IIMS 2012. Tahap pertama dalam teknologi Daihatsu adalah teknologi “Eco-Idle”. Sistem teknologi eco-idle ini mengatur hidup dan mati mesin secara otomatis dalam keadaan macet. Keuntungannya, bisa mencapai efisiensi konsumsi bahan bakar. Pada tahap ini dengan sistem i-EGR mampu menghasilkan pembakaran sempurna dan meminumkan keluaran gas CO2.


Setelah tahap pertama, Daihatsu melanjutkan pengembangan teknologi pada tahap kedua dengan menggunakan mesin dua silinder turbocharged. Pada tahap kedua ini mesin memiliki komponen yang lebih sedikit, sehingga lebih ringan, dan menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit.

Turbocharged adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam mesin pembakaran untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa oksigen yang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharged adalah mereka menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak/besar dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat.

Dengan “active ignition system” dan berbagai improvement lainnya, efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 30 persen. Daihatsu ingin menghadirkan kenyamanan dalam berkendara dan efisiensi bahan bakar, meskipun dengan mesin kecil melalui sistem turbo yang ada pada tahap ini.




Tahap terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC). Pada tahap ini emisi gas buang CO2 nol, ini merupakan wujud kendaraan yang ramah lingkungan. Bahan pembuatan kendaraan ini menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit, tidak mengandung logam mulia, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah.

Tahap ini berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru yaitu Hidrazin Hidrat.
Hidrazin Hidrat memiliki kelarutan di dalam air 200 C. Titik leleh -600 C. Zat ini memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak menghasilkan CO2. Zat ini adalah bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah lingkungan generasi baru.





Berikut ini adalah bagan dari mesin mobil ramah lingkungan Daihatsu :

Yang lebih hebatnya lagi, Daihatsu tidak membanderol harga mobil ramah lingkungannya ini dengan mahal. Namun dengan harga yang cukup terjangkau (Ramah di kantong), yaitu sekitar Rp 75.000.000,-. Sehingga kita yang ingin ikut berpartisipasi dalam mengurangi global warming, bisa menjadikan mobil-mobil ramah lingkungan ini sebagai pilihan kendaraan kita sehari-hari. Selain kompak, mesin ramah lingkungan, dan harganya pun sangat terjangkau. Marilah kita semua bersama-sama melakukan penghijauan dan mengantisipasi global warming dari sekarang. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang memulai? Salam Hijau.

0 komentar:

Posting Komentar