Seperti yang kita tahu,
bumi terus membuat global warming. Lapisan ozon bumi pun kini menjadi semakin
tipis. Padahal pada awalnya, bumi merupakan tempat yang paling indah untuk didiami
oleh makhluk hidup. Karena bumi merupakan tempat yang bersih, udaranya segar,
tanahnya gembur, dan banyak pepohonan yang tumbuh di sekitarnya. Namun sekarang
semua itu telah berubah. Manusia terus membuat ulah yang berdampak pada
rusaknya bumi.
Mereka menebang
pohon-pohon dan menjadikan lahan-lahan hijau yang ada di bumi, menjadi bangunan
dan gedung-gedung pencakar langit. Tentu saja kita tahu, jika semua lahan
ditutupi oleh beton dan juga aspal, maka resapan air semakin sedikit, bahkan
tidak ada. Dengan semakin canggihnya teknologipun, manusia terus membuat
inovasi. Mereka membuat nuklir, yang kita tahu radiasinya sangat berbahaya.
Tidak hanya itu, bumi pun menjadi rusak, baik karena polusi dari asap kendaraan
dan asap pabrik yang membuat udara yang kita hirup kotor, sehingga banyak yang
terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Seperti di Indonesia, para
pemilik kendaraan jarang yang melakukan uji emisi. Dan tidak sedikit kendaraan
yang tidak lulus uji emisi. Ini justru semakin memperparah polusi udara yang
ditimbulkan. Juga dari plastik yang susah dimusnahkan sehingga merusak
ekosistem tanah, dari rumah kaca, limbah, dll.
Manusia melakukan semua
itu tanpa sadar. Namun dampak yang ditimbulkan pun kini akhirnya disadari.
Semakin hari, kita merasakan semakin panas. Terutama ketika siang hari. Itu
semua bukan semata-mata karena matahari yang semakin mendekati bumi, namun
karena ulah manusia yang terus membuat global warming. Iklim pun menjadi tidak
menentu dan air bersih menjadi langka. Banyak orang yang saking susahnya
mendapat air bersih, memasak, minum, mencuci bahkan mandi menggunakan air
kotor. Itu sangat mengiris hati. Karena mereka akan terkena penyakit kulit dan
penyakit lain yang ditimbulkan dari air kotor.
Terkadang kita
berpikir, bagaimana kalau semuanya di dunia ini bepergian dengan berjalan kaki
atau bersepeda? Selain kita bisa berolahraga dan membuat badan kita sehat, kita
pun dapat membantu mengurangi global warming. Banyak juga manusia yang ingin
melakukan antisipasi terhadap global warming. Karena itu sekarang kita dapat
pula dengan mudah menemukan organisasi-organisasi hijau, yang sering
mengkampanyekan seta menghimbau masyarakat untuk menekan global warming di
seluruh dunia.
Tidak mau kalah,
perusahaan mobil pun mengeluarkan inovasi terbaru dalam dunia otomotif. Salah
satunya adalah perusahaan mobil Daihatsu. Setelah berkiprah selama 106 tahun
(berdiri 1 Maret 1907), Daihatsu meluncurkan mobil dengan mengusung konsep
ramah lingkungan, yang disebut Teknologi Hijau. Sesuai dengan slogannya “Innovation for Tomorrow”.
Teknologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu dari kata “Teknos” dan “Logos.” Teknos memiliki arti teknik
atau alat. Dan Logos yang berarti ilmu yang mempelajariya. Jadi Teknologi
memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang alat-alat.
Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah
penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk mmbatasi
pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
1. Teknologi
sebagai barang buatan.
Tidak ada manusia yang
sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia
itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki
manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya
terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum
terpikirkan.
2. Teknologi
sebagai kegiatan manusia
Kegiatan manusia tidak
lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan
bentuk dari teknologi itu sendiri.
3. Teknologi
sebagai kumpulan pengetahuan.
Kegiatan membuat dan
menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu
menggunakan (konsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang
didapat manusia dari berbagai sumber.
4. Teknologi
sebagai kebulatan sistem
Pembahasan yang bulat
dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini
berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan sistem itu sendiri.
Teknologi Hijau,
merujuk kepada pembangunan dan aplikasi produk peralatan serta sistem untuk
memelihara alam sekitar dan sumber semula jadi dan meminimumkan atau
mengurangkan kesan negatif daripada
aktiviti manusia.
Teknologi ramah lingkungan (eco-friendly-technology), ialah teknologi yang hemat sumber daya lingkungannya (meliputi bahan baku material, energi dan ruang) dan karena itu juga teknologi ini sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko menimbulkan bencana. Contohnya : dalam bidang energi, energi matahari adalah energi teramah lingkungan.
Sedangkan kendaraan hijau sendiri adalah sebuah kendaraan yang dianggap ramah lingkungan. Ini dicapai dengan cara mengurangi konsumsi petroleum atau lebih baik lagi menggunakan sumber energi terbaharui sebagai bahan bakar. Contoh dari mobil hijau termasuk mobil listrik, mobil hibrid, dan mobil hidrogen.
Daihatsu memberikan sumbangsihnya kepada bumi dengan
meluncurkan mobil-mobil ramah lingkungan.
Di antaranya adalah:
Daihatsu memiliki tiga tahapan dalam mengembangkan teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Tiga tahap tersebut dipaparkan dengan detail oleh Research & Development Division PT Astra Daihatsu Motor, di IIMS 2012. Tahap pertama dalam teknologi Daihatsu adalah teknologi “Eco-Idle”. Sistem teknologi eco-idle ini mengatur hidup dan mati mesin secara otomatis dalam keadaan macet. Keuntungannya, bisa mencapai efisiensi konsumsi bahan bakar. Pada tahap ini dengan sistem i-EGR mampu menghasilkan pembakaran sempurna dan meminumkan keluaran gas CO2.
Setelah
tahap pertama, Daihatsu melanjutkan pengembangan teknologi pada tahap kedua
dengan menggunakan mesin dua silinder turbocharged. Pada tahap kedua ini mesin
memiliki komponen yang lebih sedikit, sehingga lebih ringan, dan menggunakan
sumber daya alam yang lebih sedikit.
Turbocharged
adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam mesin pembakaran untuk
meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa oksigen yang
memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharged adalah mereka menawarkan
sebuah peningkatan yang lumayan banyak/besar dalam tenaga mesin hanya dengan
sedikit menambah berat.
Dengan “active ignition system” dan berbagai improvement lainnya, efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 30 persen. Daihatsu ingin menghadirkan kenyamanan dalam berkendara dan efisiensi bahan bakar, meskipun dengan mesin kecil melalui sistem turbo yang ada pada tahap ini.
Dengan “active ignition system” dan berbagai improvement lainnya, efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 30 persen. Daihatsu ingin menghadirkan kenyamanan dalam berkendara dan efisiensi bahan bakar, meskipun dengan mesin kecil melalui sistem turbo yang ada pada tahap ini.
Tahap
terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC). Pada tahap
ini emisi gas buang CO2 nol, ini merupakan wujud kendaraan yang ramah lingkungan.
Bahan pembuatan kendaraan ini menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit,
tidak mengandung logam mulia, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah.
Tahap ini berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru yaitu Hidrazin Hidrat.
Tahap ini berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru yaitu Hidrazin Hidrat.
Hidrazin
Hidrat memiliki kelarutan di dalam air 200 C. Titik leleh -600
C. Zat ini memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak menghasilkan CO2.
Zat ini adalah bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah lingkungan
generasi baru.
Berikut ini
adalah bagan dari mesin mobil ramah lingkungan Daihatsu :
Yang lebih hebatnya lagi, Daihatsu tidak membanderol harga mobil ramah lingkungannya ini dengan mahal. Namun dengan harga yang cukup terjangkau (Ramah di kantong), yaitu sekitar Rp 75.000.000,-. Sehingga kita yang ingin ikut berpartisipasi dalam mengurangi global warming, bisa menjadikan mobil-mobil ramah lingkungan ini sebagai pilihan kendaraan kita sehari-hari. Selain kompak, mesin ramah lingkungan, dan harganya pun sangat terjangkau. Marilah kita semua bersama-sama melakukan penghijauan dan mengantisipasi global warming dari sekarang. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang memulai? Salam Hijau.
0 komentar:
Posting Komentar