Rabu, 31 Desember 2014

Musik Murah dengan MelOn

Dunia ini menjadi lebih indah jika semua orang jujur dan bertanggung jawab. Mengatakan hal itu jauh lebih mudah dibandingkan melakukannya. Hingga sekarang, walaupun sudah ada langkah pencegahan dari pihak berwajib dan semacamnya, masih ada banyak sekali orang yang melakukan pengunduhan music secara tidak legal dan tanpa membayar. Menikmati musik memang kegiatan yang sangat populer, tetapi ketika pembajakan menjadi sangat populer, apakah itu hal yang baik?
Kejadian itu tidak terjadi di Indonesia saja, di seluruh dunia, puluhan juta unduhan file audio illegal masih terjadi. Salah satu faktor yang menyebabkan pembajakan musik jadi hal yang mewabah adalah ketidaktersediaan toko online yang menjual musik legal, sementara orang semakin malas menikmati musik dari kaset dan disc drive.
Meskipun iTunes dari Apple membuka pembelian dengan menggunakan kurs rupiah, bagaimana dengan lagu-lagu indonesia yang juga sangat banyak dan bagus.
Melon Music Store adalah jawaban dari masalah di atas. Melon Indonesia adalah layanan yang dimiliki oleh Telkom. Melon dibuat agar pasar musik Indonesia jadi lebih ramai dengan pembelian online yang sangat mudah. Tentunya karena dibuat untuk orang Indonesia, Melon memiliki server yang terletak di Indonesia. Artinya, anda akan bisa mengaksesnya secara cepat meski dengan koneksi internet yang biasa saja. Melon juga menyediakan kemudahan cara pembayaran sehingga anda tidak perlu lagi kerepotan menggunakan kartu kredit atau debit, sementara kita tahu perusahaan penjual musik online internasional tidak mempercayai pembelian di Indonesia. Melon mengadopsi cara pembayaran dengan kupon. Kupon tersebut bisa anda beli dengan nominal tertentu dan anda bisa mengunduh sebanyak apa pun lagu selama jangka waktu tertentu sesuai dengan nominalnya. Misalnya jika anda menggunakan kupon bernominal Rp 50.000, anda bisa mengunduh sebanyak apa pun lagu dalam waktu 6 bulan.
Soal legalitas, lagu yang anda unduh dipastikan legal karena Melon menggunakan sistem DRM dalam setiap lagu yang diunduh. DRM atau Digital Rights Management adalah semacam lisensi hak penggunaan konten digital yang tidak melanggar undang-undang dan aman dari pembajakan. Artinya, dengan membayar sejumlah uang, anda bisa mendapatkan sebanyak apa pun lagu tanpa membajak. Mekanisme ini jauh lebih murah daripada purchase di iTunes. Meski ada satu kerugian yang nyata bahwa lagu yang diunduh dari Melon Store hanya bisa dimainkan di music player khusus dari Melon saja. Tetapi selama lagu bisa disimpan di dalam piranti digital anda dan bisa anda dengarkan, tidak ada masalah bukan. Lagipula, aplikasi pemutar musik Melon bisa berjalan di beragam sistem operasi yang ada di pasar.
Salah satu kemudahan lain yang anda dapatkan adalah kemudahan registrasi. Hanya dengan mengisi formulir dan menyetujui syarat dan ketentuan Melon, anda sudah bisa menggunakan semua layanan dari Melon. Yang paling penting, proses registrasi yang anda akan jalani tidak dipungut biaya sama sekali.
Jika anda berpikir bahwa anda tidak akan menemukan lagu yang anda cari, anda salah. Layanan ini menyediakan puluhan ribu lagu dari yang baru hingga yang lama. Anda hanya perlu mencari lagu mana yang ingin anda unduh di archive, menekan tombol unduh, dan menunggu. Anda bisa melakukan pengunduhan beberapa lagu secara simultan.

Hidup yang berkualitas adalah hidup yang bertanggung jawab dan tidak melanggar hak orang lain. Dengan adanya layanan Melon ini, semua orang yang ingin mendapatkan lagu bisa membelinya dengan halal dan cara yang sangat mudah.
(Read More...)

Kamis, 25 Desember 2014

PAK SARBINI, DIFABEL BUT CAN BE A GREATEST HERO

Adalah Pak Sarbini namanya. Beliau merupakan seorang lelaki paruh baya, berumur sekitar 65 tahun. Dan merupakan seorang yang berfisik tidak sempurna (difabel). Beliau tidak mempunyai kaki sejak lahir. Sehingga beliau menggunakan –maaf- bokongnya, dibantu dengan kedua tangan untuk menopang tubuhnya jika ingin berpindah tempat atau berjalan. Itu pun dengan menyeret badannya. Beliau tinggal di luar kompleks rumahku. Rumahnya sangat-sangat sederhana. Hanya tertutup oleh papan tripleks yang sudah usang untuk dindingnya. Sedangkan atapnya hanya seng. Ukuran rumah tinggalnya pun tak luas. Hanya sekitar 5 meter x 3 meter. Beliau sempat mempunyai istri, namun telah tiada 10 tahun yang lalu. Mengapa saya menyebut Pak Sarbini ini sebagai hero?
Suatu hari, tanggal 26 Mei 2014, sekitar pukul 22.07, terdengar keramaian di sekitar kompleks rumah saya. Saya yang kala itu sedang asyik berkutat di depan laptop untuk menulis artikel, terkaget dengan suara ramai tersebut. Penasaran, saya pun melihat keluar rumah. Saya bertanya kepada warga yang sedang panik lalu-lalang. “Pak, ada apa? Kenapa ramai sekali?”
“Itu neng, ada kebakaran. Di dalam rumahnya ada anak kecil kejebak. Warga nggak ada yang berani masuk nolongin. Soalnya apinya udah gede pisan.” Jawab Si Bapak sambil terburu-buru.
Mendengar hal tersebut, saya pun merasa miris. Anak kecil di dalam rumah yang terbakar. Ingin berusaha menolong, tapi jujur saja saya juga tidak mau ambil resiko. Tidak mau sok menjadi pahlawan kesiangan, yang toh pada akhirnya akan bernasib mati konyol.
Saya hanya berdoa dalam hati agar Alloh mau memberikan jalan yang terbaik. Selagi saya sibuk memperhatikan orang yang berlalu lalang dan panik, penglihatan saya terganggu oleh seseorang. Saya hampir tidak percaya. Di tengah kerumunan banyak orang yang tingginya setengah kali tubuhnya, Pak Sarbini berjalan dengan menggunakan tangannya. Ia terlihat tergesa-gesa. “Mau kemana dia?”, batinku. Ya Alloh, ternyata dia berniat ingin membantu menolong anak yang terjebak di kebakaran tersebut. Semua orang yang melihat Pak Sarbini, melarangnya untuk masuk. Ada yang mencibir juga, “Hah, cacat jangan sok blagu. Jalan aja glesetan pake pantat, mau sok2 nolongin.”
Bukannya marah atau merasa sakit hati atas cibiran orang-orang terhadapnya. Pak Sarbini malah tersenyum, dan mengatakan, “Saya punya niat untuk membantu. Insya Alloh, Alloh akan memberikan mukjizatnya jika kita punya niat yang tulus.” Tak lama setelah bicara seperti itu, saya melihat Pak Sarbini menerobos masuk. Teriakan histeris dan juga wajah panik, terlihat dari raut warga yang menyaksikan kejadian, termasuk saya. Betapa tidak, yang masih bertubuh sempurna saja tidak mau mengambil resiko sebesar itu. Ini seorang difabel, tidak mempedulikan nyawanya sendiri demi menolong seorang anak yang bukan siapa-siapa dirinya. Saya hanya bisa mendoakan dalam hati, semoga Alloh bisa melindungi Pak Sarbini dan anak tersebut. Dan....23 menit kemudian, Pak Sarbini berhasil keluar dari rumah tersebut bersama dengan anak kecil pingsan berumur sekitar 4 tahun, yang menjadi korban kebakaran. Pak Sarbini membopongnya di punggungnya. Terlihat sekali susah payahnya membawa anak itu. Ia berusaha “ngesot” secepatnya untuk bisa membawa anak itu keluar. Alhamdulilah anak itu terselamatkan. Namun saat warga sudah  berhasil ramai-ramai menyelamatkan anak itu, ada yang membuat semua shock. Pak Sarbini “roboh”. Kepalanya dan tangannya berdarah, terluka bakar. Warga yang melihat, langsung berusaha mengamankan tubuh Pak Sarbini. Mereka segera memanggil ambulance. Kami semua di sini berharap beliau tidak apa-apa. Beliau tidak sadarkan diri. Terlihat sekali luka bakarnya cukup parah. Bersyukur tak lama ambulance datang. Karena kebetulan di dekat daerah saya ada sebuah rumah sakit swasta, sehingga ambulance bisa datang cepat. Pak Sarbini pun segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Alhamdulilah beliau selamat, hanya luka bakar saja. Si Jago Merah tidak merenggut nyawanya. Kegigihan serta tekad beliau ternyata diapresiasi oleh warga sekitar serta pemerintah. Bapak Ridwan Kamil, memberikan penghargaan kepada Pak Sarbini berupa plakat atas kegigihannya untuk menolong korban kebakaran, serta memberinya sebuah kursi roda, dan memberinya hunian yang layak. Sungguh besar jasa Pak Sarbini. Dibalik ketidaksempurnaannya, ia memiliki hati tulus dan semangat juang yang tinggi. Sungguh salut. Saya harus belajar banyak dari beliau. Bersyukur atas kesempurnaan yang masih diberikan Alloh kepada kita dan semangat untuk terus berjuang. Sekian kisah kepahlawanan tentang seorang Pak Sarbini dari saya. Semoga kisahnya mampu menginspirasi dan memberikan manfaat kepada banyak orang.


(Read More...)