Jumat, 31 Oktober 2014

Jambore Pedesaan Sehat

Kesehatan adalah bidang yang merupakan pendukung utama pembangunan ekonomi di Indonesia. Seringkali aspek kesehatan menjadi kriteria yang menjadikan sebuah daerah lebih maju dibandingkan daerah lainnya. Tanpa kesehatan, pendidikan di suatu daerah tidak akan berjalan dengan sempurna. Dengan sumber daya manusia yang rentan sakit, roda perekonomian pun akan melambat. Masalah kesehatan di Indonesia adalah masalah yang rumit dan saling berkaitan dengan banyak masalah lainnya.

Meski bidang kesehatan di Indonesia selalu berkembang dari waktu ke waktu, tetap saja masih belum ada penyedia layanan kesehatan yang bermutu di daerah pinggiran terutama yang sulit dijangkau. Meninjau fakta tersebut, kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh lingkungan dan bentang alamnya. Selain itu, kebudayaan bisa mempengaruhi perilaku masyarakatnya terutama dalam hal kepercayaan terhadap tenaga medis yang datang untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan. Hal ini bisa ditemukan bahkan di pulau Jawa. Kejadian ini biasanya muncul karena pengaruh adat yang kuat sehingga terdapat kelompok masyarakat yang mengisolasi dirinya sendiri, contohnya Suku Badui Dalam di Jawa Barat.



Suku Badui Dalam

Ada atau tidaknya layanan kesehatan pun dipengaruhi oleh banyak hal. Meski sudah terus-menerus dibangun, fasilitas kesehatan yang ada masih belum cukup menjangkau semua masyarakat, kecuali masyarakatnya sendiri proaktif dalam memperhatikan kesehatan pribadi dan orang-orang di sekitarnya. Pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas,  ketersediaan obat dan peralatan medis yang memadai, adanya tenaga medis, dan juga adanya manajemen dan pembiayaan kesehatan yang baik.
Faktor-faktor tersebut masih sangat sulit disamaratakan kepada seluruh penduduk Indonesia. Anda akan sulit menemukan pelayanan kesehatan tingkat menengah di lembah-lembah sungai Sumatera, pedalaman Kalimantan dan Papua, serta gugusan pulau kecil di selatan Indonesia tengah maupun timur. Alasannya tentu saja kesulitan menempatkan faktor pendukung tadi.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan kesehatan, masyarakat harus gotong royong dan melakukan semuanya sendiri. Sebagian besar penyakit bisa dicegah jika kita memiliki pengetahuan dan mau menerapkan pengetahuan itu ke kehidupan sehari-hari. Sosialisasi harus dilakukan secara berkelanjutan meski dengan cara swadaya.

Misalnya, pengetahuan mengenai diet yang seimbang dan menyehatkan bisa mencegah berbagai macam kanker, penyakit kardiovaskuler, infeksi, dan kekurangan gizi. Pengetahuan mengenai kebersihan diri dan lingkungan juga bisa melindungi masyarakat dari infeksi jamur, virus, bakteri, cacing, dan beberapa penyakit mikrobial lainnya. Informasi-informasi seperti inilah yang bisa menekan angka kesehatan yang rendah di Indonesia. Sayangnya, meski dilakukan dengan cara propaganda swadaya,  usaha menyehatkan masyarakat masih terkendala skeptisme masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau mengisolasi diri terhadap ilmu kesehatan modern. Belum lagi hambatan adatnya. Kita tahu sendiri bahwa beberapa ritual adat bisa menjadi sarana penularan penyakit yang menimbulkan wabah.

Akan sangat membantu jika setiap desa memiliki sistem yang mensosialisasikan langkah-langkah dan sikap-sikap yang akan meningkatkan kesehatan desa. Perlu juga adanya kegiatan rutin untuk mendatangkan tenaga medis dari luar untuk mengecek kesehatan masing-masing warga desa, misalnya setiap bulan, atau setiap tiga bulan. Dengan adanya kegiatan pedesaan sehat, hal itu bisa tercapai dan masyarakat menjadi lebih sehat.

Diperlukan juga informasi-informasi penting mengenai sanitasi dan kebersihan sehari hari untuk mencegah timbulnya infeksi microbial, lalu juga ada cara mendapatkan air bersih – berguna untuk orang yang tinggal di pulau kecil tanpa adanya mata air, sungai, atau sumber air tawar lainnya, kecuali air laut – juga ada informasi tentang gizi. Karena kebanyakan dari masyarakat yang terdapat di daerah terpencil kurang begitu sadar akan pentingnya gizi. Mereka hanya memenuhi kebutuhan perut mereka, dengan sekadar kenyang. Dua pilar kesehatan lainnya, yaitu dokter dan bidan serta puskesmas bukanlah hal yang bisa masyarakat atur, pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga. Kesempatan bertemu dokter bisa didapat ketika dilaksanakan kegiatan jambore pedesaan sehat secara rutin. Semoga dengan diadakannya Jambore Nasional Pedesaan Sehat yang akan digelar pada tanggal 20 November 2014 nanti, bisa mengangkat derajat kesehatan warga di daerah tertinggal melalui kreatifitas dan penyadaran. Untuk yang mau ikutan lomba blog ini, bisa lihat detailnya di sini http://perdesaansehat.or.id/jamboreps/detail/blog.php...:)

Sumber :
google.co.id
https://www.facebook.com/perdesaan.sehat?fref=ts
(Read More...)